17 Juni 2009

Sa’d bin Abi Waqqash : Satu Lagi Lambang Kejayaan Islam

Kalau kita kemudian ditanya, siapakah sahabat Rasulullah yang hebat dalam peperangan pasti jawabannya akan banyak variasinya. Tapi kemudian jika ditanyakan lebih spesifik lagi, siapakah sahabat Rasulullah yang lihai dalam menggunakan senjata-senjata yang ada saat itu seperti panah dan pedang untuk selanjutnya digunakan untuk berperang, maka pikiran kita akan menuju pada satu nama yaitu, seorang sahabat yang tergolong dalam sahabat Rasulullah yang dapat menikmati indahnya berislam terlebih dahulu dibandingkan dengan sahabat-sahabat yang lainnya, ialah Sa’d bin Abi Waqqash. Sahabat yang memiliki nama asli Sa’d bin Malik Az-zuhri ini sungguh luar biasa. Seorang sahabat yang berasal dari kaum muahjirin yang senantiasa setia terhadapa ajaran-ajaran yang dibwa oleh Rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi wasalam.
Beliau memiliki dua keistimewaan dalam hidupnya. Yang pertama ialah, Beliau adalah orang pertama yang menggunakan panah untuk membela agama Allah. Dan juga beliaulah yang pertama kali pula terkena anak panah dalam pertempuran pada masa Rasulullah. Beliau sangatlah lihai dalam menggunakan anak panah. Ketika beliau sudah memegang busur serta anak panahnya, maka siap-siaplah kaum kafir, anak panah itu siap mengincar dan menghujammu. Dan yang kedua, keistimewaan beliau adalah satu-satunya orang yang dijamin oleh Rasulullah dengan jaminan kedua orangtua Rasulullah. Maka ketika perang Uhud berkecamuk, Rasulullah pun bersabda, “Panahlah hai Sa’d ! Ibu bapakku menjadi jaminan
Selain memiliki dua keistimewaan diatas, Sa’d bin Abi Waqqash dikenal sebagaiseorang sahabat yang memiliki aqidah yang luar biasa jernih sehingga beliau merasa sangat dekat dengan Tuhannya. Dan sebagai bentuk kedekatannya itu Sa’d adalah sahabat yang do’anya di ijabah oleh Allah. Sempat ketika itu diceritakan bahwasannya ada seorang yang mencaci kawan Sa’d pada masa itu seperti Ali ra, Thalhah ra. Dan Sa’d pun kontan menegurnya. Lalu orang itu tidak peduli. Lalu kemudian Sa’d pun berdoa kepada Allah untuk kemudian menimpakan keburukan kepada orang tersebut. Beberapa lama kemudian tiba-tiba ada seekor unta yang kesetanan, mengamuk di tengah kerumunan seakan ada yang dicari oleh unta tersebut. Lalu benar, unta tersebut mengincar orang yang mencaci maki tadi, lalu diinjaknya hingga tewas.
Beliau adalah seorang sahabat yang luar biasa berani di setiap pertarungan. Beliau dijuluki sebagai “Singa yang menyembunyikan kukunya”, mengibaratkan pada kita semua bahwa kekuatan yang dimilki atau keistimewan yang dimiliki bukan kemudian untuk dipamerkan tapi untuk digunakan selayanya, pada waktu yang tepat untuk kegunaan yang tepat. Ibarat seekor singa yang cantik yang senantiasa menyembunyikan kukunya di setiap singa tersebut tidak dalam kondisi mencari mangsa, akan tetapi tetap siaga ketika bahaya atau ketidakadilan itu muncul maka dengan cepatnya kuku sang singa itu langsu keluar dan siap mengancam siapa yang mengganggunya.
Beliau juga dikenal sebagai seorang sahabat yang dermawan. Orang yang memilik banyak harta dan tentunya keseluruhan dari hartanya didapat dari jalan yang halal. Berbeda dengan realitas yang terjadi saat ini. Banyak mereka yang menimbu kekayaan tanpa memperhatikan jalan merengkuh kekayaan tersebut. Dan setelah kekayaan itu menggunung, kebanyakan dari mereka itu lupa untuk kemudian menyisihkan hartanya untuk jihad di jalan Allah. Itu yang membuat tokoh ini patut di teladani oleh orang-orang ang menjadi pengusaha zaman sekarang.
Beliau adalah sosok seorang panglima tapi ia juga seorang prajurut yang taat akan perintah yang diberikan. Beliau pernah diamanahi menjadi gubernur Irak pada saat itu, dan terlihat ketika beliau memimpin terjadi ekspansi wilayah kota Kufah dan melangsungkan pembangunan di kota tersebut dan ajaran Islam diberlakukan di kota ini.
Begitu banyak keteladanan yang dimiliki olehnya. Banyak kemudian nilai-nilaiyang ditanamkan kepada generasi penerus ummat ini. Dengan karunia usia yang panjang, beliau tidak kemudian menyia-nyiakan karunia tersebut. Beliau sangatlah taat menjalankan perintah-Nya. Luar biasa tangguh disetiap peperangan. Hingga pada akhir hayatnya sosok seorang Sa’d akan terus dikenang hingga kini.

Tidak ada komentar: